🔧 Fungsi CDI dan Pulser pada Motor
Kita tahu bahwa CDI (Capacitor Discharge Ignition) pada kendaraan bermotor merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian. CDI bekerja untuk menyimpan energi listrik dan mengatur waktunya, kemudian melepaskan energi tersebut ke koil dan busi agar tercipta percikan api yang membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar.
⚡ Fungsi CDI pada Motor
Fungsi utama CDI adalah mengatur waktu pengapian sehingga pembakaran di ruang bakar dapat terjadi tepat waktu. Proses ini memastikan campuran bensin dan udara terbakar secara optimal, menghasilkan tenaga yang efisien untuk mesin motor. Dengan pengapian yang tepat, mesin dapat bekerja maksimal dan hemat bahan bakar.
🧲 Fungsi Pulser pada Motor
Pulser adalah komponen yang berperan sebagai pengirim sinyal waktu pengapian ke CDI. Pulser biasanya terbuat dari besi bermagnet yang dililit kawat tembaga. Ketika ujung pulser bertemu dengan tonjolan pada magnet, pulser akan mengirim sinyal ke CDI untuk memicu pelepasan energi ke koil dan busi.
🔄 Cara Kerja CDI dan Pulser
Secara sederhana, ketika pulser mendeteksi posisi piston melalui tonjolan pada magnet, sinyal dikirim ke CDI. CDI kemudian melepaskan energi ke koil, yang menyalurkan arus ke busi untuk menciptakan percikan api. Proses ini berlangsung setiap kali mesin membutuhkan pengapian, sehingga pembakaran bahan bakar tetap optimal.
💡 Kesimpulan
Dengan memahami fungsi dan cara kerja CDI serta pulser, kita dapat lebih menghargai pentingnya kedua komponen ini dalam sistem pengapian motor. Perawatan dan pengecekan rutin terhadap CDI dan pulser sangat dianjurkan agar mesin selalu bekerja maksimal.
Itulah sedikit informasi mengenai fungsi CDI dan pulser pada motor. Selamat belajar dan semoga bermanfaat!