Kenali Penyebab Busi Motor Sering Mati
Busi motor merupakan komponen penting dalam sistem pembakaran mesin. Tugas utamanya adalah memercikkan api untuk membakar campuran bensin dan udara di dalam ruang bakar (silinder). Karena perannya sangat vital, kondisi busi dapat dijadikan indikator apakah proses pembakaran berlangsung normal atau tidak.
Selain sebagai penyulut api, busi juga bisa membantu kita membaca kondisi mesin, seperti setelan karburator, kualitas campuran udara dan bahan bakar, hingga performa sistem pengapian. Dengan memahami warna dan kondisi ujung busi, kita dapat mengetahui penyebab busi motor sering mati serta bagaimana cara memperbaikinya.
- Ada tiga warna bekas pembakaran pada ujung elektroda busi yang umum ditemukan:
1. Bersih, kekuning-kuningan atau coklat
Menandakan pembakaran sempurna. Setelan karburator sudah pas, udara dan bahan bakar tercampur seimbang. Mesin biasanya bekerja stabil dan efisien.
2. Buram atau hitam seperti arang
Menunjukkan campuran bensin terlalu kaya (boros). Terjadi pembakaran tidak sempurna karena bahan bakar yang masuk terlalu banyak. Hal ini bisa disebabkan setelan karburator kebesaran, filter udara kotor, atau pilot jet bermasalah.
3. Bersih, putih kering
Menandakan campuran bensin terlalu miskin (irit berlebihan). Mesin jadi mudah panas, tenaga berkurang, dan berpotensi menyebabkan piston macet (ngejem) pada perjalanan jauh.
Membaca kondisi busi sangat membantu untuk menentukan apakah setelan karburator, klep, atau sistem pengapian bermasalah. Meski bukan satu-satunya indikator, ini adalah langkah diagnosa yang cepat dan mudah dilakukan.
Pastikan juga kondisi fisik busi tidak rusak—seperti retak pada keramik, elektroda aus, atau celah busi terlalu renggang. Busi yang sudah lemah akan menghasilkan percikan api kecil sehingga proses pembakaran tidak maksimal.
baca juga: Cara pasang kiprok Grand di motor Tiger
Selain itu, ada penyebab lainnya seperti:
Busi bekerja menyalurkan listrik dari aki (sistem DC) atau dari spul (sistem AC), kemudian menuju ignition coil untuk menghasilkan tegangan tinggi. Tegangan tersebut memicu percikan api dari elektroda busi. Jika ada kerusakan pada jalur kelistrikan, percikan api akan melemah dan busi menjadi cepat mati.
baca juga: Sistem Pengapian
|
| busi motor |
Penyebab Lain Busi Sering Mati (Tambahan untuk SEO)
1. Koil Lemah
Koil yang sudah mulai rusak menghasilkan tegangan kecil sehingga busi tidak mendapat percikan api yang stabil.
2. Penggunaan Busi yang Tidak Sesuai
Setiap motor punya spesifikasi busi yang berbeda—termasuk tingkat panas (heat range). Busi yang terlalu dingin atau terlalu panas bisa mempengaruhi pembakaran.
3. Kabel Busi Retak atau Kendur
Kabel busi yang longgar sering membuat motor tersendat, brebet, bahkan mogok.
4. Mesin Sering Overheat
Temperatur mesin terlalu tinggi mempercepat kerusakan busi.
Dari sini kita belajar bagaimana membaca karakter busi dan mengenali beberapa penyebab busi mengalami masalah. Merawat busi sangat penting karena komponen ini langsung berhubungan dengan performa pembakaran mesin.
Semoga pembahasan ini bermanfaat dan membantu kamu memahami lebih dalam tentang penyebab busi sering mati serta cara pengecekannya.