Belajar secara autodidak mengajarkan kita berpikir dengan cara-cara baru yang kreatif
Belajar secara mandiri atau autodidak sering muncul dari rasa ingin tahu yang kuat. Banyak orang memulai karena melihat sesuatu, penasaran, lalu mencoba memahaminya dengan cara sendiri. Dalam otomotif misalnya, tidak sedikit yang bisa memperbaiki motor tanpa pernah duduk di bangku akademis khusus. Semua berawal dari keberanian mencoba dan mau belajar dari apa yang dilihat dan dialami.
Memang, awalnya tidak selalu sesuai standar keilmuan. Tapi semakin tinggi minat dan keinginan untuk tahu, kekurangan itu akan terisi dengan sendirinya. Setiap orang punya cara memahami yang berbeda-beda, dan itulah yang membuat proses belajar mandiri begitu unik.
Belajar mandiri juga bisa menjadi metode pendidikan nyata — bukan sekadar teori. Banyak orang tua dulu, sahabat, atau rekan kita yang paham tentang suatu hal tanpa tahu siapa guru resminya. Mereka belajar dari pengalaman langsung. Istilahnya, belajar sambil jalan.
Autodidak itu seperti belajar individual. Kita mengambil tanggung jawab penuh terhadap apa yang kita pelajari. Setiap kesalahan menjadi pengalaman. Dan pengalaman itulah yang perlahan membentuk pemahaman baru.
Pengalaman disebut pengalaman jika kita sendiri yang mengalami, melihat, atau merasakan. Apa yang tidak pernah dialami seseorang tidak bisa disebut pengalaman baginya. Maka belajar mandiri sangat erat hubungannya dengan keberanian mencoba hal baru.
Meskipun begitu, belajar autodidak tidak boleh mengenyampingkan ilmu akademis. Keduanya saling melengkapi. Akademis memberi dasar, autodidak memberi inovasi dan kreativitas.
Sebagai contoh, kita belajar hal tertentu 20 tahun lalu. Bila saat ini kita tidak berinovasi, tidak memperbarui pemahaman, dan tidak mencoba sendiri, maka ilmu itu akan tertinggal. Dunia berubah — dan belajar mandiri membantu kita mengikuti perubahan itu.
Semua ini hanyalah secuil pengalaman perjalanan yang saya alami. Kalau ada yang lebih paham, saya sangat senang bila diberikan masukan atau tambahan penjelasan. Bisa jadi koreksi untuk memperluas pengetahuan saya ke depan.
☕ Terima kasih sudah membaca. Jangan lupa ngopi dulu, biar tambah semangat belajar 🙏🙏