Etika berkendara di jalan raya??
Di era modern saat ini berkendara memang sudah menjadi bagian rutinitas kita sehari-hari baik itu untuk anak muda ,tua cowok maupun cewek , semua sudah menjadikan kendaraan motor sebagai kebutuhan, kemana-mana tiada hari tanpa berkendara,
Dari sini kita bisa melihat bahwa hampir semua orang sudah memiliki motor , dulu satu kampung 1-2 orang saja yang bisa memiliki kendaraan motor ,
berarti ini jauh lebih maju bukan kondisi daya beli masyarakat kita, sampai jalanan banyak yang macet
Coba kita bayangkan masyarakat Indonesia saat ini hampir semua setiap rumah ada motornya bahkan setiap anggota keluarga memiliki motor sendiri-sendiri, satu rumah ada yang memiliki 2/3 bahkan bisa lebih ,
dengan perkembangan teknologi yang mungkin belum sepenuhnya di imbangi dengan pengetahuan tentang bagaimana etika berkendara yang baik atau aman dan nyaman di jalan raya ,
berkendara memang bisa mempersingkat waktu , seperti halnya kita mau kemana-mana selalu memakai kendaraan , ke kantor, ke sekolah, belanja, dan sebagainya selalu memakai kendaraan bermotor,
Ilustrasi gambar pixabay.com |
Namun sayang terkadang sering kali kita bertemu dan jumpai pengendara sepeda motor yang tidak mengutamakan keselamatan baik itu pada diri sendiri maupun orang lain,
Etika berkendara di jalan raya
seperti menerobos traffic light , melawan arus, terkadang berkendara sambil bermain ponsel / handphone ,sein kiri belok kanan atau sebaliknya menggunakan aksesoris dengan tidak seharusnya , seperti menambahkan sein emergency menyalakan dua lampu sein bersamaan, dan lampu stop berwarna putih atau yang lain dari standarnya (merah) 😂
Terkadang orang yang benar-benar berkendara dengan baik justru menjadi korban dari yang perilaku-perilaku seperti ini,
Sebagai contoh brow,, ketika kamu berkendara di jalan raya dan tiba-tiba ada seorang keluar dari gang , seperti pengalaman pribadi yang barusan saya alami tadi siang, dan dari kejadian ini aku jadi menulis dan sedikit curhat juga 😁
Bagaimana tidak jika kita bertemu pengendara seperti yang di atas tadi , otomatis kita sendiri yang alami kaget dan spontan kita akan injak pedal rem dengan tiba-tiba dan otomatis pula kita sendiri yang terperosok /jatuh sendiri, sedangkan orang tersebut yang keluar dari gang secara tiba-tiba terus berjalan dan jengkelnya lagi dia hanya menoleh seakan-akan tidak merasa bersalah ,😂
Artikel terkait:
Mari kita mulai belajar dan mengenal etika berkendara di jalan raya , agar kita bisa mengimbangi kemajuan teknologi di bidang otomotif , dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dan bertambahnya terus kecanggihan teknologi , kita juga bisa berjalan beriringan ,
Dengan belajar merubah mulai dari diri sendiri bagaimana berperilaku berkendara yang baik dan aman di jalan raya,
- Dan mari kita membiasakan berkendara dengan baik dan aman di jalan raya, dari mulai Hal yang terkecil dulu seperti;
- Membiasakan diri untuk tidak Menerobos Lampu Merah, traffic light, meskipun kelihatannya sepi ,
- Menyalakan lampu utama,
- Jangan Melawan arus,
- Gunakan helm ,
- Persiapkan membawa surat-surat berkendara ,
- Membiasakan Tengok kanan-kiri ketika hendak menyeberang atau keluar dari gang
- Tidak Berboncengan berlebihan
- Gunakan aksesoris dengan benar,
- Nyalakan dengan benar
- Ikuti aturan marka jalan
Sebetulnya dengan kemajuan teknologi di bidang otomotif dan alat transportasi kendaraan bermotor, ini sangat membantu kita dalam beraktivitas sehari-hari, namun tetap di imbangi dengan pengetahuan dan informasi tentang bagaimana berkendara dengan baik dan aman,
Berkendara dengan sepeda motor memang sangat menyenangkan namun tetap mengutamakan keselamatan baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain,
Salam belajar otodidak 🤝