⚡ Mengenal Jenis-Jenis Relai (Relay) dan Fungsinya dalam Kelistrikan Motor
Ilustrasi berbagai jenis relai (relay) yang umum digunakan pada sistem kelistrikan motor.
Relai adalah komponen yang berfungsi sebagai sakelar otomatis yang bekerja menggunakan arus kecil untuk menggerakkan arus besar. Pada motor, relay sangat penting untuk melindungi tombol, sakelar, serta ECU dari panas dan beban berlebih. Relay bekerja menggunakan kumparan (coil) yang menciptakan medan magnet untuk menarik kontak sehingga dapat menghubungkan atau memutus jalur arus besar.
1. Relai 1-Pole (SPST)
Relay SPST adalah jenis relay paling sederhana. Biasanya terdiri dari 4 terminal, dan memiliki satu jalur utama untuk arus besar dari sumber listrik ke beban.
| Terminal | Fungsi | Status |
|---|---|---|
| 30 | Input arus besar dari aki | - |
| 87 | Output arus besar ke beban | Normally Open |
| 85 | Kumparan (coil) | - |
| 86 | Kumparan (coil) | - |
Cara kerja: saat terminal 85–86 dialiri arus kecil, kontak tertarik dan menghubungkan 30 ke 87.
2. Relai 2-Pole (SPDT) – Relay 5 Kaki
Ini adalah relay yang paling sering digunakan pada motor. Memiliki satu input, namun dua jalur output: 87a (NC) dan 87 (NO). Relay ini mampu memutus satu jalur sambil menghubungkan jalur lainnya.
| Terminal | Fungsi | Status Default |
|---|---|---|
| 30 | Input arus besar | - |
| 87a | Output jalur normal | NC (Tertutup) |
| 87 | Output aktif saat relay hidup | NO (Terbuka) |
| 85 & 86 | Terminal coil | - |
Relay SPDT sangat cocok untuk rangkaian klakson, lampu jauh/dekat, lampu tambahan, kipas radiator, hingga sistem pemutus arus.
3. Relai 4-Pole (DPST)
Relay ini memiliki dua input dan dua output yang bekerja bersamaan. Biasanya digunakan untuk mengaktifkan dua perangkat sekaligus, misalnya dua lampu atau dua rangkaian aksesori.
| Keterangan | Fungsi |
|---|---|
| 2 Input | Masuk arus besar untuk 2 sirkuit |
| 2 Output | Keluar arus besar saat relay aktif |
| 85–86 | Coil relay |
4. Relai 5-Pole (DPDT)
Relay DPDT adalah yang paling fleksibel karena dapat mengalihkan dua kutub sekaligus, masing-masing dengan jalur NC dan NO. Sangat cocok untuk rangkaian pembalik polaritas atau sistem modifikasi kompleks.
| Sisi | Jalur | Status |
|---|---|---|
| Kutub 1 | 87a → 30 → 87 | NC → Input → NO |
| Kutub 2 | 87a → 30 → 87 | NC → Input → NO |
Kesimpulan
Relay memegang peran penting dalam sistem kelistrikan motor. Dengan memahami perbedaan setiap jenis relay seperti SPST, SPDT, DPST, hingga DPDT, pemasangan kelistrikan menjadi lebih aman, efisien, dan tahan lama. Pemilihan relay yang tepat (kapasitas ampere, jenis kaki, hingga kualitas soket) sangat berpengaruh terhadap umur komponen dan kestabilan sistem listrik motor.