Panduan Lengkap Ukuran Berat Roller Standar Semua Motor Matic Populer
Bagi para pemilik dan penggemar motor matic, komponen bernama roller sering menjadi topik utama dalam hal performa dan akselerasi. Roller merupakan bagian penting dari sistem Continuously Variable Transmission (CVT) yang berfungsi mengatur pergerakan sabuk V-Belt. Berat roller standar yang ditentukan pabrikan sudah dihitung secara presisi untuk memberikan keseimbangan antara akselerasi, top speed, serta efisiensi bahan bakar.
Menggunakan roller dengan ukuran yang tidak sesuai standar (terlalu berat atau terlalu ringan) dapat membuat karakter motor berubah drastis. Selain itu, penggunaan roller yang tidak tepat juga dapat mempercepat kerusakan komponen CVT. Karena itu, mengetahui ukuran roller standar motor Anda sangat penting sebelum melakukan servis atau penggantian.
Berikut daftar lengkap ukuran berat roller standar (dalam gram) untuk berbagai motor matic yang paling umum digunakan di Indonesia.
Daftar Ukuran Berat Roller Standar (Gram)
| Merek & Model Motor | Mesin (cc) | Berat Roller Standar |
|---|---|---|
| HONDA | ||
| BeAT Karburator | 110 | 12 gram |
| BeAT FI (Awal) | 110 | 13 gram |
| BeAT eSP / BeAT Street | 110 | 15 gram |
| Scoopy Karbu / FI | 110 | 13 gram |
| Scoopy eSP / Genio | 110 | 15 gram |
| Vario 110 Karbu / FI | 110 | 13 gram |
| Vario 125 (Semua Gen) | 125 | 15 gram |
| Vario 150 (2015–2018) | 150 | 18 gram |
| Vario 150/160 (Baru) | 150 / 160 | 15.5 / 19 gram |
| PCX 150 (Lokal) | 150 | 18 gram |
| PCX 160 | 160 | 19 gram |
| ADV 150 | 150 | 20 gram |
| ADV 160 | 160 | 19 gram |
| YAMAHA | ||
| Mio Sporty / Mio Soul Karbu | 115 | 10.5 gram |
| Mio J / Mio GT (Awal) | 115 | 9.5 gram |
| Mio M3 / Soul GT 125 | 125 | 10 / 12 gram |
| Xeon RC / GT 125 | 125 | 9.5 gram |
| Lexi 125 | 125 | 13 gram |
| Aerox 155 / NMax (Awal) | 155 | 13 gram |
| Aerox / NMax Baru | 155 | 13 gram |
| Freego 125 | 125 | 11 gram |
| Fazzio / Grand Filano | 125 | 14 gram |
| XMax 250 | 250 | 17 gram |
| SUZUKI | ||
| Suzuki Nex / Nex II | 113 / 115 | 10 gram |
| Suzuki Spin 125 | 125 | 12 gram |
| Suzuki Skywave / Skydrive | 125 | 15 gram |
| Suzuki Hayate | 125 | 15 gram |
| Suzuki Address | 113 | 11 gram |
Prinsip Dasar Kerja Roller dan Pengaruh Beratnya
Roller bekerja dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Saat RPM mesin meningkat, roller terdorong keluar dan menekan piringan primer CVT. Gerakan ini membuat V-Belt naik ke posisi luar sehingga rasio gigi berubah ke arah yang lebih tinggi. Berat roller menentukan kapan perpindahan rasio itu terjadi.
- Roller lebih ringan: Membutuhkan RPM lebih tinggi untuk bergerak maksimal. Akselerasi lebih cepat, namun top speed sedikit berkurang.
- Roller lebih berat: Bergerak pada RPM lebih rendah. Motor lebih halus, lebih efisien, dan top speed lebih stabil.
Modifikasi berat roller disarankan tidak ekstrem. Idealnya hanya berbeda 1–2 gram dari standar agar performa tetap aman dan tidak menimbulkan kerusakan pada komponen CVT.
Kapan Roller Harus Diganti?
Roller mengalami aus seiring waktu. Salah satu tanda roller rusak adalah munculnya getaran atau gredek pada tarikan awal. Roller aus biasanya tampak peyok atau tidak bulat sempurna. Pemeriksaan dan penggantian umumnya dilakukan bersamaan dengan servis CVT setiap 8.000–12.000 km.
Gunakan roller orisinal (OEM) atau merek aftermarket terpercaya agar performa tetap maksimal dan komponen CVT lebih awet.
Semoga daftar ini membantu Anda memahami ukuran roller standar dan cara kerjanya. Selamat melakukan perawatan motor!