BREAKING NEWS: Panduan Lengkap Persiapan Motor untuk Perjalanan Jauh Akhir Tahun | Motor adalah partner utama perjalanan. Jangan sampai kendala teknis muncul saat kamu sedang jauh dari rumah. Servis Rutin dan Ganti Oli: Pastikan oli mesin baru dan servis ringan dilakukan agar suhu mesin stabil dan performa tetap optimal. Kondisi Ban: Alur ban harus tebal, tidak retak, dan tekanan angin sesuai standar untuk menjaga stabilitas. Sistem Pengereman: Kampas rem depan-belakang wajib dicek. Jalan liburan sering tidak terduga. Lampu-lampu: Lampu utama, sein, dan rem harus berfungsi normal, terutama saat hujan atau berkendara malam. Rantai / CVT: Lumasi rantai atau cek kondisi v-belt pada motor matic.

Sabtu, 27 Desember 2025

Daftar Lengkap Ukuran Piston Motor Honda, Yamaha, & Suzuki (STD - OS 100)

Ilustrasi piston motor dan blok silinder dalam proses korter untuk menentukan ukuran oversize.

Panduan Lengkap Daftar Ukuran Piston Motor Honda, Yamaha, dan Suzuki: Standar hingga Oversize 100

Dalam dunia otomotif, khususnya bagi para mekanik dan penghobi modifikasi mesin, istilah Oversize (OS) adalah makanan sehari-hari. Oversize dilakukan ketika dinding silinder (linear) mengalami keausan atau baret, sehingga perlu dikorter (dibubut) agar kembali halus. Proses ini menuntut penggantian piston ke ukuran yang lebih besar.

Piston standar pabrik disebut sebagai Oversize 0 (OS 0). Setiap kenaikan tingkat oversize biasanya bertambah 0,25 mm. Jadi, OS 25 berarti diameter piston bertambah 0,25 mm dari standar, OS 50 bertambah 0,50 mm, hingga OS 100 yang berarti diameter piston bertambah tepat 1,00 mm.

Ilustrasi piston motor dan blok silinder dalam proses korter untuk menentukan ukuran oversize.
[Image of internal combustion engine piston and cylinder]

Memahami Logika Perhitungan Ukuran Piston

Sebelum masuk ke daftar tiap merek, penting untuk memahami rumus dasar yang digunakan. Jika Anda mengetahui diameter standar sebuah motor, Anda bisa menghitung ukuran selanjutnya dengan mudah:

  • OS 0 (Standar): Ukuran asli pabrik.
  • OS 25: Diameter Standar + 0,25 mm.
  • OS 50: Diameter Standar + 0,50 mm.
  • OS 75: Diameter Standar + 0,75 mm.
  • OS 100: Diameter Standar + 1,00 mm.

1. Daftar Ukuran Piston Motor Honda

Honda dikenal dengan efisiensi mesinnya. Beberapa model legendaris seperti Supra dan Tiger memiliki diameter piston yang sangat umum dijadikan bahan modifikasi motor lain (kanibalan).

Tipe Motor OS 0 (STD) OS 50 OS 100
Astrea Grand / Supra X 100 / Win 50,0 mm 50,5 mm 51,0 mm
Beat / Vario 110 / Scoopy 50,0 mm 50,5 mm 51,0 mm
Kharisma / Supra X 125 / Kirana 52,4 mm 52,9 mm 53,4 mm
Vario 125 / PCX 125 52,4 mm 52,9 mm 53,4 mm
GL Max / Neotech 125 56,5 mm 57,0 mm 57,5 mm
Verza / CRF 150 / Vario 150 57,3 mm 57,8 mm 58,3 mm
GL Pro Neotech / Mega Pro Old 63,5 mm 64,0 mm 64,5 mm
Honda Tiger (GL 200) 63,5 mm 64,0 mm 64,5 mm

Catatan untuk Honda: Piston Honda Tiger sering digunakan untuk proyek "bore-up" motor bebek karena memiliki diameter besar namun ukuran pen piston (15 mm) yang kompatibel dengan banyak kruk as.


2. Daftar Ukuran Piston Motor Yamaha

Yamaha sering menggunakan karakter mesin "Overstroke" atau "Square". Namun, pada motor modern seperti NMAX atau Vixion, dinding silinder mereka menggunakan teknologi DiASil Cylinder yang tidak bisa dikorter sembarangan. Jika terjadi keausan, biasanya blok silinder harus diganti satu set.

Tipe Motor OS 0 (STD) OS 50 OS 100
Mio / Vega / Jupiter Z (Old) 50,0 mm 50,5 mm 51,0 mm
Jupiter Z Burhan / New 51,0 mm 51,5 mm 52,0 mm
Jupiter MX 135 54,0 mm 54,5 mm 55,0 mm
Vixion / NMAX / R15 / NVL 58,0 mm 58,5 mm 59,0 mm
Yamaha Byson 58,0 mm 58,5 mm 59,0 mm
Scorpio Z 225 70,0 mm 70,5 mm 71,0 mm
RX-King (2 Tak) 58,0 mm 58,5 mm 59,0 mm

Catatan untuk Yamaha: Pada motor 2-tak seperti RX-King, oversize sangat sering dilakukan bahkan hingga OS 200 ke atas karena dinding silindernya masih menggunakan sistem boring besi yang tebal.


3. Daftar Ukuran Piston Motor Suzuki

Suzuki dikenal sebagai produsen mesin yang sangat bandel dan material mesin yang sangat keras. Piston Suzuki sering dicari karena kualitas materialnya yang tahan panas tinggi.

Tipe Motor OS 0 (STD) OS 50 OS 100
Suzuki Smash / Shogun 110 53,5 mm 54,0 mm 54,5 mm
Suzuki Shogun 125 / Axelo 53,5 mm 54,0 mm 54,5 mm
Suzuki Satria FU 150 62,0 mm 62,5 mm 63,0 mm
Suzuki Thunder 125 57,0 mm 57,5 mm 58,0 mm
Suzuki Thunder 250 72,0 mm 72,5 mm 73,0 mm
Suzuki Spin / Skywave / Skydrive 53,5 mm 54,0 mm 54,5 mm

Mengapa Penting Mengetahui Ukuran Piston?

Mengetahui diameter standar sangat krusial karena beberapa alasan teknis berikut:

  1. Menentukan Kapasitas Mesin (CC): Jika Anda mengganti piston standar (OS 0) ke OS 100, volume silinder Anda akan meningkat sedikit. Hal ini biasanya dibarengi dengan kenaikan tenaga mesin.
  2. Ketersediaan Sparepart: Tidak semua bengkel menyediakan stok oversize lengkap (seperti OS 25 atau OS 75). Seringkali pemilik motor langsung melompat dari STD ke OS 50 untuk menghemat ketersediaan barang.
  3. Batasan Boring: Setiap blok silinder memiliki batas ketebalan. Melakukan oversize berlebihan (misal OS 300) pada blok standar berisiko membuat dinding boring terlalu tipis, yang mengakibatkan mesin cepat panas (overheat).

Tips Melakukan Oversize

Proses korter harus dilakukan di bengkel bubut yang presisi. Celah (clearance) antara piston dan dinding silinder biasanya berkisar antara 0,02 mm hingga 0,05 mm. Jika terlalu rapat, mesin akan macet (ngejim). Jika terlalu longgar, mesin akan berisik dan berasap karena oli ikut terbakar.

Gunakanlah piston original atau merek aftermarket terpercaya seperti FIM atau NPR jika ingin mendapatkan performa yang setara dengan standar pabrikan namun dengan durabilitas yang lebih baik.

×