Panduan Lengkap Daftar Ukuran Piston Motor Honda, Yamaha, dan Suzuki: Standar hingga Oversize 100
Dalam dunia otomotif, khususnya bagi para mekanik dan penghobi modifikasi mesin, istilah Oversize (OS) adalah makanan sehari-hari. Oversize dilakukan ketika dinding silinder (linear) mengalami keausan atau baret, sehingga perlu dikorter (dibubut) agar kembali halus. Proses ini menuntut penggantian piston ke ukuran yang lebih besar.
Piston standar pabrik disebut sebagai Oversize 0 (OS 0). Setiap kenaikan tingkat oversize biasanya bertambah 0,25 mm. Jadi, OS 25 berarti diameter piston bertambah 0,25 mm dari standar, OS 50 bertambah 0,50 mm, hingga OS 100 yang berarti diameter piston bertambah tepat 1,00 mm.
Memahami Logika Perhitungan Ukuran Piston
Sebelum masuk ke daftar tiap merek, penting untuk memahami rumus dasar yang digunakan. Jika Anda mengetahui diameter standar sebuah motor, Anda bisa menghitung ukuran selanjutnya dengan mudah:
- OS 0 (Standar): Ukuran asli pabrik.
- OS 25: Diameter Standar + 0,25 mm.
- OS 50: Diameter Standar + 0,50 mm.
- OS 75: Diameter Standar + 0,75 mm.
- OS 100: Diameter Standar + 1,00 mm.
1. Daftar Ukuran Piston Motor Honda
Honda dikenal dengan efisiensi mesinnya. Beberapa model legendaris seperti Supra dan Tiger memiliki diameter piston yang sangat umum dijadikan bahan modifikasi motor lain (kanibalan).
| Tipe Motor | OS 0 (STD) | OS 50 | OS 100 |
|---|---|---|---|
| Astrea Grand / Supra X 100 / Win | 50,0 mm | 50,5 mm | 51,0 mm |
| Beat / Vario 110 / Scoopy | 50,0 mm | 50,5 mm | 51,0 mm |
| Kharisma / Supra X 125 / Kirana | 52,4 mm | 52,9 mm | 53,4 mm |
| Vario 125 / PCX 125 | 52,4 mm | 52,9 mm | 53,4 mm |
| GL Max / Neotech 125 | 56,5 mm | 57,0 mm | 57,5 mm |
| Verza / CRF 150 / Vario 150 | 57,3 mm | 57,8 mm | 58,3 mm |
| GL Pro Neotech / Mega Pro Old | 63,5 mm | 64,0 mm | 64,5 mm |
| Honda Tiger (GL 200) | 63,5 mm | 64,0 mm | 64,5 mm |
Catatan untuk Honda: Piston Honda Tiger sering digunakan untuk proyek "bore-up" motor bebek karena memiliki diameter besar namun ukuran pen piston (15 mm) yang kompatibel dengan banyak kruk as.
2. Daftar Ukuran Piston Motor Yamaha
Yamaha sering menggunakan karakter mesin "Overstroke" atau "Square". Namun, pada motor modern seperti NMAX atau Vixion, dinding silinder mereka menggunakan teknologi DiASil Cylinder yang tidak bisa dikorter sembarangan. Jika terjadi keausan, biasanya blok silinder harus diganti satu set.
| Tipe Motor | OS 0 (STD) | OS 50 | OS 100 |
|---|---|---|---|
| Mio / Vega / Jupiter Z (Old) | 50,0 mm | 50,5 mm | 51,0 mm |
| Jupiter Z Burhan / New | 51,0 mm | 51,5 mm | 52,0 mm |
| Jupiter MX 135 | 54,0 mm | 54,5 mm | 55,0 mm |
| Vixion / NMAX / R15 / NVL | 58,0 mm | 58,5 mm | 59,0 mm |
| Yamaha Byson | 58,0 mm | 58,5 mm | 59,0 mm |
| Scorpio Z 225 | 70,0 mm | 70,5 mm | 71,0 mm |
| RX-King (2 Tak) | 58,0 mm | 58,5 mm | 59,0 mm |
Catatan untuk Yamaha: Pada motor 2-tak seperti RX-King, oversize sangat sering dilakukan bahkan hingga OS 200 ke atas karena dinding silindernya masih menggunakan sistem boring besi yang tebal.
3. Daftar Ukuran Piston Motor Suzuki
Suzuki dikenal sebagai produsen mesin yang sangat bandel dan material mesin yang sangat keras. Piston Suzuki sering dicari karena kualitas materialnya yang tahan panas tinggi.
| Tipe Motor | OS 0 (STD) | OS 50 | OS 100 |
|---|---|---|---|
| Suzuki Smash / Shogun 110 | 53,5 mm | 54,0 mm | 54,5 mm |
| Suzuki Shogun 125 / Axelo | 53,5 mm | 54,0 mm | 54,5 mm |
| Suzuki Satria FU 150 | 62,0 mm | 62,5 mm | 63,0 mm |
| Suzuki Thunder 125 | 57,0 mm | 57,5 mm | 58,0 mm |
| Suzuki Thunder 250 | 72,0 mm | 72,5 mm | 73,0 mm |
| Suzuki Spin / Skywave / Skydrive | 53,5 mm | 54,0 mm | 54,5 mm |
Mengapa Penting Mengetahui Ukuran Piston?
Mengetahui diameter standar sangat krusial karena beberapa alasan teknis berikut:
- Menentukan Kapasitas Mesin (CC): Jika Anda mengganti piston standar (OS 0) ke OS 100, volume silinder Anda akan meningkat sedikit. Hal ini biasanya dibarengi dengan kenaikan tenaga mesin.
- Ketersediaan Sparepart: Tidak semua bengkel menyediakan stok oversize lengkap (seperti OS 25 atau OS 75). Seringkali pemilik motor langsung melompat dari STD ke OS 50 untuk menghemat ketersediaan barang.
- Batasan Boring: Setiap blok silinder memiliki batas ketebalan. Melakukan oversize berlebihan (misal OS 300) pada blok standar berisiko membuat dinding boring terlalu tipis, yang mengakibatkan mesin cepat panas (overheat).
Tips Melakukan Oversize
Proses korter harus dilakukan di bengkel bubut yang presisi. Celah (clearance) antara piston dan dinding silinder biasanya berkisar antara 0,02 mm hingga 0,05 mm. Jika terlalu rapat, mesin akan macet (ngejim). Jika terlalu longgar, mesin akan berisik dan berasap karena oli ikut terbakar.
Gunakanlah piston original atau merek aftermarket terpercaya seperti FIM atau NPR jika ingin mendapatkan performa yang setara dengan standar pabrikan namun dengan durabilitas yang lebih baik.