BREAKING NEWS: Info sosial; cbindonesia; Open Donasi Untuk Bencana di beberapa wilayah di Indonesia , Donasi Bisa di salurkan pada rekening Bank BRI 2196 - 01 - 004119- 53 - 3 an. Dwi Saifurrohman Info / konfirmasi 0858 9495 3424 ( Paul ) Kepedulian kita sangat berarti untuk mereka

Minggu, 21 Desember 2025

Mengenal Fungsi Pulser dan Tabel Ukuran Pick-up Magnet Semua Tipe Motor

Data Spesifikasi Pick-up Pulser Honda Yamaha Suzuki

Gambar: Komponen pulser dan magnet sebagai penentu timing pengapian.

Cara Kerja Pulser pada Motor dan Pengaruhnya terhadap Sistem Pengapian

Sistem pengapian pada sepeda motor modern sangat bergantung pada presisi waktu atau timing. Salah satu komponen utama yang memegang peranan ini adalah Pulser atau sering disebut sebagai pickup coil. Meskipun bentuknya kecil, pulser merupakan otak pertama yang memberikan informasi posisi piston ke CDI atau ECU.

Fungsi Utama Pulser

Secara teknis, pulser berfungsi sebagai sensor posisi poros engkol (crankshaft). Komponen ini bekerja dengan cara mengirimkan pulsa listrik atau sinyal tegangan rendah setiap kali tonjolan (pick-up) pada magnet melewatinya. Sinyal inilah yang menjadi acuan CDI/ECU untuk:

  • Menentukan kapan koil harus memercikkan bunga api ke busi.
  • Mengatur derajat pengapian agar sesuai dengan putaran mesin (RPM).
  • Memastikan sinkronisasi antara langkah kompresi dan ledakan di ruang bakar.

Data Spesifikasi Pick-up Pulser Motor

Penting untuk diketahui bahwa setiap pabrikan memiliki standar panjang tonjolan magnet yang sangat spesifik. Berikut adalah tabel acuan data murni untuk berbagai tipe motor:

Merk / Tipe Motor Pick-up (mm) Sinyal Sist.
HONDA SERIES
Supra / Legenda11.3Single (+)AC
Kirana14.0Single (+)DC
Mega Pro15.4Single (+)DC
Tiger 2000 / Phantom24.0Single (+)AC
Kharisma / CS1 / Beat / Vario38.0Single (+)DC
Sonic 125 / CBR38.0Single (-)DC
YAMAHA SERIES
Vega-R / F1ZR / Jupiter Z57.5Double (+)AC/DC
Jupiter MX57.5Double (+)DC
RX KingSingle (+)AC
SUZUKI SERIES
Shogun 110 / Smash14.0 / 16.0S/D (+)DC
Shogun 125 / Satria 120R30.0S/D (+)DC
Satria 150 F39.0Double (+)DC
Spin / Sky Wave41.7Single (-)DC
Thunder 125 / 25047.0 / 70.7Single (+)DC

Kesimpulan & Peringatan Teknis

Memahami spesifikasi pulser bukan sekadar soal bentuk fisik, melainkan soal presisi data elektronik. Penggunaan komponen yang tidak sesuai standar dapat mengakibatkan mesin sulit hidup, panas berlebih (overheat), hingga kerusakan permanen pada unit CDI atau ECU.

PERINGATAN KERAS: Jangan pernah mengabaikan tipe sinyal (Positif/Negatif) seperti yang terdapat pada Sonic atau Spin. Kesalahan pemasangan CDI pada pulser dengan polaritas sinyal yang berbeda akan membuat sistem pengapian tidak bekerja sama sekali atau merusak kurva pengapian bawaan mesin.
×