Penanganan Pertama Motor Mogok Saat Perjalanan Jauh: Jangan Panik!
Assalamu'alaikum wr. wb. Mumpung masih dalam suasana Lebaran Idul Fitri, izinkan saya mengucapkan Minal Aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin 🙏.
Mendengar kata "Mogok" saat sedang asyik berkendara rasanya memang menjengkelkan. Apalagi jika hal itu terjadi saat kita melakukan perjalanan jarak jauh, entah itu untuk urusan mudik, menghadiri acara penting, atau sekadar menyalurkan hobi touring. Rasa kesal dan bingung pasti campur aduk jadi satu.
Mengapa Jangan Panik?
Kepanikan adalah musuh utama saat menghadapi kendala teknis. Ketika panik, logika kita sulit bekerja, sehingga masalah sepele pun bisa terlihat buntu. Jika motor tiba-tiba mati, segeralah menepi ke tempat yang aman dan teduh. Istirahatkan sejenak diri Anda dan kendaraan tersebut.
Mesin yang terlalu panas (overheat) seringkali menyebabkan kompresi menjadi "gembos" atau drop. Dengan membiarkan mesin dingin sejenak, terkadang tekanan kompresi bisa kembali normal secara alami tanpa harus dibongkar.
Baca juga: Ciri-ciri Spul CDI Lemah
Langkah Pengecekan Mandiri (SOP Darurat)
Sebelum Anda memutuskan untuk mendorong motor ke bengkel yang mungkin jaraknya berkilo-kilometer, lakukan pengecekan sederhana berikut ini:
1. Cek Ketersediaan Bahan Bakar (BBM)
Terdengar sepele, tapi sering terjadi. Buka jok dan buka tutup tangki untuk memastikan bensin masih ada. Jangan hanya percaya pada jarum indikator karena bisa saja pelampung bensin Anda error. Jika bensin ada, cek selang yang menuju karburator (untuk motor non-injeksi) untuk memastikan aliran bensin lancar dan tidak tersumbat.
2. Uji Percikan Pengapian
Lepas cop busi, lalu dekatkan ujung kabel koil ke massa atau bodi mesin. Ayunkan kick starter (selah) dan perhatikan apakah ada loncatan api di ujung kabel. Jika api ada dan berwarna biru kuat, berarti sistem pengapian utama (CDI/Koil) masih berfungsi dengan baik.
3. Bersihkan Cop Busi dan Busi
Seringkali air atau kotoran masuk ke dalam cop busi dan menyebabkan korsleting. Bersihkan bagian dalam cop busi dengan kain kering. Selanjutnya, buka busi menggunakan kunci busi. Jika ujungnya hitam pekat atau basah, bersihkan dengan kain atau amplas. Atur kerenggangan elektroda busi sedikit lebih rapat (namun jangan sampai menempel) untuk membantu memancing percikan api pada busi yang sudah mulai lemah.
Mencegah Lebih Baik Daripada Mendorong
Kejadian motor mogok sebenarnya bisa diminimalisir dengan Perawatan Berkala. Servis rutin bukan hanya soal ganti oli, tapi juga pengecekan komponen kelistrikan dan kebersihan ruang bakar. Dengan kondisi motor yang prima, Anda tidak akan menemui drama mogok di tengah jalan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang hendak atau sedang melakukan perjalanan. Jika ada yang ingin menambahkan tips lainnya, silakan tulis di kolom komentar karena inilah indahnya berbagi ilmu.
Simak juga panduan menarik lainnya: