BREAKING NEWS: Panduan Lengkap Persiapan Motor untuk Perjalanan Jauh Akhir Tahun | Motor adalah partner utama perjalanan. Jangan sampai kendala teknis muncul saat kamu sedang jauh dari rumah. Servis Rutin dan Ganti Oli: Pastikan oli mesin baru dan servis ringan dilakukan agar suhu mesin stabil dan performa tetap optimal. Kondisi Ban: Alur ban harus tebal, tidak retak, dan tekanan angin sesuai standar untuk menjaga stabilitas. Sistem Pengereman: Kampas rem depan-belakang wajib dicek. Jalan liburan sering tidak terduga. Lampu-lampu: Lampu utama, sein, dan rem harus berfungsi normal, terutama saat hujan atau berkendara malam. Rantai / CVT: Lumasi rantai atau cek kondisi v-belt pada motor matic.

Jumat, 21 Mei 2021

Belajar menangani motor mogok saat di perjalanan

Penanganan Pertama Motor Mogok Saat Perjalanan Jauh: Jangan Panik!

Assalamu'alaikum wr. wb. Mumpung masih dalam suasana Lebaran Idul Fitri, izinkan saya mengucapkan Minal Aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin 🙏.

Mendengar kata "Mogok" saat sedang asyik berkendara rasanya memang menjengkelkan. Apalagi jika hal itu terjadi saat kita melakukan perjalanan jarak jauh, entah itu untuk urusan mudik, menghadiri acara penting, atau sekadar menyalurkan hobi touring. Rasa kesal dan bingung pasti campur aduk jadi satu.

Catatan Penting: Perjalanan jauh tidak selamanya mulus. Gangguan teknis seperti motor mati mendadak bisa menyerang siapa saja. Kunci utamanya hanya satu: Jangan Panik!

Mengapa Jangan Panik?

Kepanikan adalah musuh utama saat menghadapi kendala teknis. Ketika panik, logika kita sulit bekerja, sehingga masalah sepele pun bisa terlihat buntu. Jika motor tiba-tiba mati, segeralah menepi ke tempat yang aman dan teduh. Istirahatkan sejenak diri Anda dan kendaraan tersebut.

Mesin yang terlalu panas (overheat) seringkali menyebabkan kompresi menjadi "gembos" atau drop. Dengan membiarkan mesin dingin sejenak, terkadang tekanan kompresi bisa kembali normal secara alami tanpa harus dibongkar.

Baca juga: Ciri-ciri Spul CDI Lemah

Langkah Pengecekan Mandiri (SOP Darurat)

Sebelum Anda memutuskan untuk mendorong motor ke bengkel yang mungkin jaraknya berkilo-kilometer, lakukan pengecekan sederhana berikut ini:

1. Cek Ketersediaan Bahan Bakar (BBM)

Terdengar sepele, tapi sering terjadi. Buka jok dan buka tutup tangki untuk memastikan bensin masih ada. Jangan hanya percaya pada jarum indikator karena bisa saja pelampung bensin Anda error. Jika bensin ada, cek selang yang menuju karburator (untuk motor non-injeksi) untuk memastikan aliran bensin lancar dan tidak tersumbat.

2. Uji Percikan Pengapian

Lepas cop busi, lalu dekatkan ujung kabel koil ke massa atau bodi mesin. Ayunkan kick starter (selah) dan perhatikan apakah ada loncatan api di ujung kabel. Jika api ada dan berwarna biru kuat, berarti sistem pengapian utama (CDI/Koil) masih berfungsi dengan baik.

Tips Otodidak: Jika tidak ada percikan api sama sekali, coba cek soket-soket kabel siapa tahu ada yang longgar atau terkena air akibat guncangan selama perjalanan.

3. Bersihkan Cop Busi dan Busi

Seringkali air atau kotoran masuk ke dalam cop busi dan menyebabkan korsleting. Bersihkan bagian dalam cop busi dengan kain kering. Selanjutnya, buka busi menggunakan kunci busi. Jika ujungnya hitam pekat atau basah, bersihkan dengan kain atau amplas. Atur kerenggangan elektroda busi sedikit lebih rapat (namun jangan sampai menempel) untuk membantu memancing percikan api pada busi yang sudah mulai lemah.


Mencegah Lebih Baik Daripada Mendorong

Kejadian motor mogok sebenarnya bisa diminimalisir dengan Perawatan Berkala. Servis rutin bukan hanya soal ganti oli, tapi juga pengecekan komponen kelistrikan dan kebersihan ruang bakar. Dengan kondisi motor yang prima, Anda tidak akan menemui drama mogok di tengah jalan.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang hendak atau sedang melakukan perjalanan. Jika ada yang ingin menambahkan tips lainnya, silakan tulis di kolom komentar karena inilah indahnya berbagi ilmu.

Simak juga panduan menarik lainnya:

Salam Otodidak 🤝

×