Honda CB100 & CB125: Panduan Lengkap Motor Retro Favorit dan Tips Montir
Kalau ngomongin motor klasik dari Honda, CB100 dan CB125 pasti nggak boleh ketinggalan. Desainnya simpel, performanya oke, dan gampang dirawat. Artikel ini adalah panduan lengkap berbasis pengalaman bengkel untuk Anda yang ingin membeli, merawat, atau memodifikasi CB kesayangan.
Honda CB100 (1970–1985): Ikon Kesederhanaan
| Spesifikasi | Detail |
|---|---|
| Mesin | Single silinder 4-tak OHC |
| Kapasitas | 100cc |
| Transmisi | 5-speed manual |
| Rem | Drum depan & belakang |
| Tahun Produksi | 1970–1985 |
| Keunggulan | Ringan, hemat, gampang perawatan, cocok modifikasi retro |
Honda CB125 (1971–1985): Performa Lebih Bertenaga
Contes CB
| Spesifikasi | Detail |
|---|---|
| Mesin | Single silinder 4-tak OHC |
| Kapasitas | 122–124cc |
| Transmisi | 5-speed manual |
| Rem Depan | Drum / Disc |
| Rem Belakang | Drum |
| Tahun Produksi | 1971–1985 |
| Keunggulan | Stabil, desain klasik, gampang dimodif |
Penyakit Khas Honda CB: Pencegahan dan Solusi Bengkel
Sebagai montir yang sering menangani motor klasik, kami tahu persis apa saja 'penyakit' langganan CB. Mengatasi masalah ini sejak dini akan memperpanjang usia motor Anda.
Masalah Kebocoran Oli Kaki-Kaki dan Mesin
Kebocoran oli pada CB bukan sekadar masalah paking getas, tapi juga indikasi komponen tua atau pemasangan yang kurang presisi. Kami selalu cek dua titik ini:
- Seal Magnet & Seal Gear Depan: Titik bocor paling umum. Solusinya bukan cuma ganti seal, tapi juga pastikan as magnet atau gear tidak baret agar seal baru tidak cepat rusak.
- Baut Karter & Sambungan Mesin: Baut tap oli sering dol karena terlalu sering dikencangkan. Jika ada rembesan, gunakan lem paking tipis (misalnya Three Bond) saat pasang paking baru, tapi hati-hati agar tidak menutup jalur oli.
Masalah Setelan Klep dan Rantai Keteng
Bunyi “tek-tek” keras sering dikira kerusakan parah, padahal sering hanya setelan klep berubah karena getaran. Untuk CB, sebaiknya cek setelan klep tiap 2–3 bulan. Rantai keteng (kamrat) melar juga bisa menimbulkan suara berisik, jadi pastikan tensioner bekerja normal dan noken as tidak aus.
Checklist Wajib: Cara Beli CB Bekas Agar Tidak Tertipu
Jangan cuma lihat cat kinclong! Berikut empat poin penting yang wajib dicek sebelum beli CB bekas:
- Legalitas & Nomor Rangka: Pastikan nomor mesin dan rangka sesuai dengan BPKB, dan tidak ada tanda-tanda pengelasan ulang.
- Jantung Mesin: Periksa rumah mesin dari bekas las-lasan, terutama di bagian dudukan baut. Itu bisa jadi tanda mesin pernah pecah.
- Rangka Keropos: Area rawan di dudukan shock belakang dan leher komstir. Kalau terasa lunak saat ditekan, sebaiknya hindari.
- Jenis Pengapian: Tanyakan apakah masih platina atau sudah CDI. Mesin platina biasanya susah hidup saat panas, pertanda kapasitor atau platina kotor.
Substitusi Komponen Kunci CB (Ilmu Bengkel Hemat)
Keunggulan CB adalah banyak part motor lain bisa dipakai sebagai pengganti. Berikut beberapa contoh:
- Karburator: CB100/125 bisa pakai karburator GL Pro atau Neotech dengan sedikit penyesuaian jetting agar irit dan bertenaga.
- Shockbreaker Belakang: Punya Mega Pro atau Tiger cocok untuk kenyamanan harian, asal panjangnya disesuaikan.
- Kampas Kopling: Bisa pakai milik GL Max atau GL Pro — sama kuat dan gampang dicari.
Kesimpulan
CB100 & CB125 tetap dicintai karena ringan, gampang dirawat, dan mudah dimodifikasi. Setelah perbaikan teknis dan perawatan rutin, motor klasik ini siap diajak riding dengan aman. Lihat juga modifikasi CB klasik untuk referensi.